Pentingnya kemasan produk

Pentingnya kemasan produk Cuaca saat ini memang sulit diprediksi, sebentar panas, sebentar hujan, sebentar panas lagi terus hujan lagi... hujan ko sebentar – sebentar. heehee Apalagi kalau hujannya di malam hari,, yang ada malah tambah suasana jadi dingin sampai ke tulang. Heehee Apa yang terlintas dipikiran kita saat itu... ?? Tidur pakai selimut tebal. Makan mie instan ,,,,, ??   kenapa mie instan ?? Alasannya yah karena tanggal Tua. Hehe Atau pilih yang lebih minim budget,, misal minum teh hangat, susu, Kopi,, atau kopi susu di teras rumah... Atau pilih minum teh / kopi ditemani cemilan (makanan ringan) sambil pakai selimut ..... Hehehe Berbicara   makan ringan, produk yang satu ini memang salah satu teman setia bagi orang yang sedang menunda makan berat, atau menjadi hidangan saat kumpul-kumpul dengan teman atau saudara. Namun pernahkah kita memperhatikan dari sekian banyaknya produk makanan ringan ini, ternyata banyak jenis yang serupa, yang membedakan...

Proses Kerja Pembuatan Prototipe Produk Multimedia (Film)

 Proses Kerja Pembuatan Prototipe Produk Multimedia (Film)

Dalam membuat sebuah produk multimedia seperti film, media interaktif, game, dan produk multimedia lainnya tentu harus melalui tahapan-tahapan yang sudah ditentukan agar diperoleh hasil yang memuaskan dari proses pembuatan produk multimedia tersebut. Pada umumnya, ada beberapa tahapan dalam pembuatan produk multimedia yang sering disebut alir proses produksi produk multimedia.

Terdapat tiga proses dalam proses produksi multimedia, yaitu tahap praproduksi (pre-production), tahap produksi (production), dan tahap pasca produksi (postproduction). Pada bagian ini hanya akan dijelaskan salah satu tahap pembuatan produk multimedia, yaitu tahap pra produksi.

Tahap praproduksi adalah sebuah tahap awal dalam pembuatan produk multimedia yang berupa pengumpulan semua data dan elemen yang berkaitan dengan  produksi. Misalnya dalam sebuah produksi film, tahapan praproduksinya adalah proses penyiapan semua elemen yang terlibat dalam sebuah produksi film. Mulai dari pengaturan budget, pemilihan sutradara, pemain, kamerawan, lokasi, kostum, dan sebagainya. Pada prinsipnya, proses praproduksi meliputi tahapan-tahapan sebagai berikut :

1.   Penuangan konsep atau ide (Concept Definition)

Penuangan konsep atau ide, yaitu sebuah proses untuk menentukan konsep atau ide yang merupakan realisasi dari pemikiran dasar dan gagasan awal yang bertujuan untuk menuangkannya ke dalam audio visual, berupa ide awal atau tema yang akan diangkat. Pada tahap ini ditentukan sasaran judul, target audience, gaya yang ingin ditampilkan, keinginan dari pasar, perkiraan kebutuhan biaya, dan rencana kerja.

2.   Desain (Design)

Desain adalah proses pengumpulan data dan fakta yang relevan, berupa image, audio, video, dan lain-lainnya yang berkaitan dengan konsep/ide perancangan produksi yang akan dilakukan. Pada langkah ini ditentukan bentuk isi cerita yang ingin ditampilkan, informasi properti yang akan digunakan, gambar yang akan ditampilkan baik berupa video, animasi, maupun image, kebutuhan sound/ audio, masalah-masalah teknis yang dihadapi, interaksi antara content yang akan dimunculkan, serta navigasi atau link yang akan digunakan pada produk.

3.   Perencanaan Produksi (Production Plan)

Perencanaan produksi merupakan tahap membuat konsep kerja terhadap apa yang akan dilakukan. Dalam melaksanakan perencanaan produksi, langkah-langkah yang dilakukan adalah pembuatan storyboard content outline, perincian anggaran produksi, jadwal kerja, kebutuhan peralatan, pembentukan anggota tim yang akan bekerja, melakukan evaluasi terhadap langkah-langkah yang telah dilakukan sebelumnya.

4.   Dokumentasi (Documentation)

Penyusunan dokumentasi merupakan sebuah tahapan pengumpulan semua jenis data, baik teks, video, image, maupun audio. Dalam tahap dokumentasi, dilakukan juga desain produksi dan perencanaan produksi. Dokumentasi meliputi segala hal mengenai data dan informasi keseluruhan produksi dari awal produksi hingga akhir produksi yaitu proses pekerjaan proyek yang disampaikan secara lisan dan menjadi panduan seluruh proses produksi.

5.   Membentuk Tim (Assemble Team)

Penyusunan tim, yaitu melalui pembentukan anggota tim melalui seleksi yang sesuai dengan kebutuhan produksi dan diharakan setiap anggota tim bekerja secara profesional sesuai dengan tugasnya masing-masing.

6.   Membuat Rancangan Desain (Building Prototype)

Membangun prototipe merupakan sebuah tahap bentuk dasar rancangan /desain telah dapat diperlihatkan untuk dilakukan tes dan ditentukan layak atau tidak untuk diproduksi. Keputusan ini diambil oleh pimpinan produksi. Selanjutnya, proyek ini harus dapat dibuktikan keasliannya dengan dibuatkan hak cipta. Tujuannya agar produk mempunyai kekuatan hukum yang menyatakan produk tersebut baru dan tidak meniru atau menggunakan hak cipta orang lain. Langkah terakhir dalam building prototipe adalah melakukan brainstorming, yaitu membahas rancangan desain yang telah dibuat bersama-sama dengan anggota tim dan klien guna mencari masukan dan pendapat untuk melakukan perbaikan.

7.   Penyempurnaan (Clear Right)

Sebuah proses evaluasi dari beberapa tahap sebelumnya. Ketika masuk pada bagian ini, semua tahap yang dilakukan sebelumnya harus sesudah benar-benar jelas, dengan melalui kontrol dan koreksi pada tiap-tiap bagian. Diharapkan, setelah tahap ini tidak ada lagi kesalahan/ kekurangan yang terjadi.

8.   Penandatangan Kontrak dan Pembiayaan (Client Sign-off and Funding)

Merupakan tahap terakhir dari pra produksi. Pada tahap ini dilakukan penandatanganan kontrak kerja dan pembayaran biaya sesuai dengan kesepakatan antara perusahaan dan pelanggan. Selanjutnya, proyek siap untuk diproduksi.

Beberapa elemen yang perlu menjadi pertimbangan pada tahap praproduksi, yaitu :

1)   Apakah tujuan dan pesan yang ingin disampaikan ?, apa esensinya ?.

2)   Siapakah pemirsa yang akan dituju ?. siapakah yang akan menjadi pengguna akhir dari karya ini ?.

3)   Apakah keinginan klien ?

4)   Apakah membuat sesuatu yang benar-benar baru ?

5)   Apakah sarana yang menunjang untuk pembuatan proyek telah terpenuhi ?

6)   Mendata perangkat lunak yang dibutuhkan.

7)   Mendata orang yang terlibat serta pembagian tugas (job description).

8)   Membuat jadwal kerja

9)   Merencanakan biaya yang dibutuhkan.

10)   Merencanakan biaya yang dibutuhkan.

11)   Memperbaharui hasil kerja.


Comments

Popular posts from this blog

Cara Membuat Desain Kaos di Corel Draw X7

Pentingnya kemasan produk

Cara membuat desain kemasan Box makanan menggunakan Corel Draw X7

Ikuti