Membuat Kemasan Produk
- Get link
- X
- Other Apps
Membuat Kemasan Produk
1. Ruang lingkup kemasan produk
Pengemasan mencakup keseluruhan konsep termasuk
kemasan langsung, bagian luar, pembungkus, dan bagian yang keseluruhannya
berperan dalam pemasaran dan pemajangan. Sebuah kemasan yang baik tidak akan
menjual produk apapun jika konsep pengemasannya tidak tepat, dan juga tidak
akan menjual produk yang buruk. Sebuah kemasan yang buruk bisa memberikan citra
yang buruk bagaimanapun baiknya pemikiran atas konsep pengemasannya terhadap
suatu produk yang sangat baik.
Menurut Danger, pengemasan adalah desain dan
pembuatan kemasan untuk barang eceran. Akan tetapi sebenarnya lebih dari itu,
pengemasan diterapkan sama kepada produk konsumsi untuk produk industrial. Pengemasan
merupakan subjek yang kompleks yang telah menjadi satu bagian penting dari
promosi produk apa saja, walaupun dikhususkan untuk produk makanan, dan tidak
dapat dipisahkan dari penjualan. Hendaknya dapat dibedakan antara pengemasan
dan kemasan, walaupun keduanya sering diartikan sama.
2. Jenis-jenis kemasan produk
Konsep fungsional kemasan yang sudah berlaku selama
berabad-abad adalah bahwa fungsi kemasan hanya sebatas untuk melindungi produk barang
atau makanan dan mempermudah transportasi produk barang atau makanan tersebut.
Dengan demikian kemasan tersebut terkesan dibuat seadanya. Berdasarkan bahan
dasar pembuatannya, jenis kemasan pangan yang tersedia saat ini, antara lain
kertas, gelas/ kaca, kaleng/ logam, plastik, dan komposit atau kemasan yang
merupakan gabungan dari beberapa jenis bahan kemasan, misalnya gabungan antara
kertas dan platik, kertas dan logam. Adapun klasifikasi kemasan ditinjau dari
segi bahan yang digunakannya sebagai berikut :
a.
Kemasan fleksibel (flexible packaging) adalah kemasan yang tidak keras dan tidak
kaku, melainkan mudah dilipat dan dibentuk sesuai dengan keinginan. Bahan yang
digunakan adalah aluminium foil, plastik fil, kertas, dan lain-lain.
b.
Kemasan rigid (rigid packaging) atau bisa disebut dengan kemasan kaku adalah
kemasan yang bersifat kuat dan kukuh. Contoh kemasan rigid adalah botol kaca,
kaleng, dan peti kayu.
c.
Kemasan semifleksibel (semi flexible packaging), adalah kemasan yang memiliki
karakteristik antara kemasan fleksibel dan rigid packaging. Contohnya adalah
kertas karton dan kardus.
Masing-masing jenis bahan yang digunakan dalam membuat
kemasan ini mempunyai karakteristik tersendiri, dan ini menjadi dasar untuk
pemilihan jenis kemasan yang sesuai untuk produk yang dibuat.
Adapun kemasan terbagi dalam beberapa kategori,
sebagai berikut :
a.
Primary
Packaging (Kemasan Dasar)
Primary
Packaging biasanya berukuran lebih
kecil, langsung membungkus suatu produk/ secara langsung
berhubungan dengan produk. Misalnya kemasan susu siap minum.
b.
Secondary
Packaging (kemasan tambahan)
Secondary
Packaging biasanya berada dilapisan kedua (luar) dan satu kesatuan dengan
primary Packaging.
c.
Tertiary Packaging
Tertiary
Packaging merupakan pengendali terbesar yang bisanya digunakan dalam proses
pengiriman.
3. Syarat-syarat dalam membuat suatu kemasan
yang baik
Seiring dengan perkembangan zaman, pola pikir, dan
industri yang semakin maju dan kompleks, terjadilah penambahan tentang
nilai-nilai fungsional kemasan tersebut, tertama pada abad sekarang ini dimana
persaingan di dunia usaha semakin ketat. Produsen harus berlomba adu kreatif
dan inovatif dalam pembuatan branding dan bentuk kemasan untuk merebut
perhatian pasar dan konsumen.
Salah satu usaha yang dapat ditempuh untuk menghadapi
persaingan perdagangan yang semakin tajam adalah melalui desain branding dan
bentuk kemasan. Daya tarik suatu produk tidak dapat terlepas dari kemasannya.
Kemasan merupakan pemikat konsumen, karena kemasan langsung berhadapan dengan konsumen.
Karena itu kemasan harus dapat mempengaruhi konsumen untuk memberikan respons
positif dalam hal ini membeli produk, karena tujuan akhir dari pengemasan
adalah untuk menciptakan penjualan.
Pemilihan jenis kemasan yang sesuai untuk bahan
pangan, harus mempertimbangkan syarat-syarat kemasan yang baik untuk produk
tersebut, juga karakteristik produk yang akan dikemas.
Syarat-syarat yang harusdipenuhi oleh suatu kemasan
agar dapat berfungsi dengan baik, sebagai berikut :
a. harus
dapat melindungi produk dari kotoran dan kontaminasi sehingga produk tetap
bersih.
b. Harus
dapat melindungi dari kerusakan fisik, perubahan kadar air, gas, dan penyinaran
(cahaya).
c. Mudah
untuk dibuka/ ditutup, mudah ditangani serta mudah dalam pengangkutan dan
distribusi.
d. Efisien
dan ekonomis khususnya selama proses pengisian produk kedalam kemasan.harus
mempunyai ukuran, bentuk, dan bobot yang sesuai dengan norma atau standar yang
ada, mudah dibuang dan mudah dibentuk atau dicetak.
e. Dapat
menunjukkan identitas, informasi dan penampilan produk yang jelas agar dapat
membantu promosi atau penjualan.
Kemasan bukan lagi sebagai pelindung atau wadah tetapi
harus dapat menjual produk yang dikemasnya. Fungsi kemasan harus menampilkan
sejumlah faktor penting. Adapun faktor-faktor penting yang harus ada dalam
kemasan, sebagai berikut :
a. Faktor pengamanan, yaitu melindungi
produk terhadap berbagai kemungkinan yang dapat menjadi penyebab timbulnya
kerusakan barang.
b. Faktor ekonomi, yaitu perhitungan biaya
produksi yang efektif termasuk pemilihan bahan, sehingga biaya tidak melebihi
proporsi manfaatnya.
c. Faktor komunikasi, yaitu sebagai
komunikasi yang mencerminkan produk, citra merek, dan juga sebagai bagian dari
promosi.
d. Faktor estetika, di mana keindahan
merupakan daya tarik visual yang mencakup pertimbangan penggunaan warna,
bentuk, merek/ logo, ilustrasi, huruf, dan tata letak untuk mencapai mutu daya
tarik visual secara optimal.
e. Faktor identitas, yaitu kemasan harus
berbeda dengan kemasan lain, agar mudah dikenal dan membedakannya dengan
produk-produk yang lain.
f. Faktor pendistribusian, yaitu berguna
agar mudah di distribusikan dari pabrik ke distributor atau pengecer sampai ke
tangan konsumen. Ditingkat distributor atau pengecer, kemudahan penyimpanan dan
pemajangan perlu dipertimbangkan.
g. Faktor ergonomi, yaitu berbagai
pertimbangan agar kemasan mudah dibawa, dipegang, dibuka dan mudah disimpan.
5. Membuat desain kemasan
Desain merupakan suatu proses/ kegiatan kreatif dalam
menciptakan sebuah rancangan, baik dalam bentuk gambar, musik, gerakan, dan
sebagainya, yang dimulai dari ide-ide baru (original). Desain merupakan
kemampuan untuk menghasilkan karya dan cipta sesuai dengan permintaan pasar
dari hasil penelitian dan pengembangan teknologi. Desain menciptakan suatu tindakan
untuk memprakarsai suatu perubahan benda-benda hasil cipta manusia.
a. Aspek
yang perlu diperhatikan dalam membuat desain kemasan berbicara mengenai desain, khususnya
perancangan desain kemasan yang baik, didalamnya mencakup bukan hanya bentuk,
bahan dan warna saja, tetapi yang lebih penting adalah nilai dari fungsi
kemasan itu sendiri. Apakah bisa menjawab kebutuhan dari konsumennya. Desain
dapat disesuaikan dengan tujuan, penampilan dan kenikmatannya. Bentuk yang
baik dapat
disesuikan pada sasaran dan filosofinya, bahwa sasaran berbeda menurut
kebutuhan dan kepentingannya, serta upaya desain berorientasi untuk mencapai
hasil yang optimal dengan memperlihatkan faktor performansi, faktor fungsi,
faktor produksi, faktor pemasaran, kepentingan produsen, dan kualitas bentuk.
Konsep kreatif
suatu kemasan merupakan refleksi dari semua aspek pemasaran. Dalam merumuskan
konsep kreatif ada dua pertanyaan paling mendasar yang harus dijawab.
Pertanyaan pertama adalah “who am I ?” (siapakah saya ?) Pertanyaan ini
berhubungan dengan kegiatan internal perusahaan, karakteristik produk, proses
pengemasan, dan lain sebagainya. Pertanyaan kedua “who are they ?” (siapakah mereka
?), pertanyaan ini bersifat eksternal, yaitu yang menyangkut kegiatan para pesaing,
para distributor, dan para konsumen yang merupakan sasaran akhir penjualan.
b. Faktor-faktor
yang harus diperhatikaan dalam membuat desain kemasan Didalam proses pembauatan
sebuah desain kemasan (strategi kreatif) terdapat beberpa faktor yang sangat
vital didalamnya, sehingga sebuah kemasan dapat dengan mudah menyampaikan pesan
yang sangat vital didalamnya, sehingga sebuah kemasan dapat dengan mudah menyampaikan
pesan sesuai dengan fungsi dan niali yang akan disampaikannya. Faktor yang
dimaksud adalah warna, bentuk, merek dan logo, ilustrasi, tipografi, dan tata
letak.
6. Membuat label kemasan
Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
69 Tahun 1998 tentang Label dan Iklan Pangan, Label pangan adalah setiap
keterangan mengenai pangan yang berbentuk gambar, tulisan, kombinasi keduanya,
atau bentuk lain yang disertakan pada pangan, dimasukkan ke dalam ditempelkan pada,
atau merupakan bagian kemasan pangan.
Menurut Marinus Angipora, label merupakan suatu bagian
dari sebuah produk yang membawa informasi verbal tentang produk atau
penjualnya. Jadi, berdasarkan pengertian tersebut diatas label merupakan suatu
yang sangat penting bagi produk makanan karena dengan label tersebut konsumen
dapat mengenal dan mengingat produk tersebut, hal ini disebabkan produk telah
memiliki identitas yang berisi informasi tentang produk tersebut.
a. Fungsi label Label
merupakan bagian
dari suatu produk yang menyampaikan informasi
mengenai produk
dan penjual. Sebuah label biasa merupakan bagian dari kemasan, atau bisa pula
merupakan etiket (tanda pengenal) yang dicantumkan pada produk. Adapun fungsi
dari label sebuah produk, antara lain :
1)
Label mengidentifikasi produk atau merek.
2)
Label menentukan kelas produk.
3)
Label menggambarkan beberapa hal mengenai produk
(siapa pembuatnya, dimana dibuat, kapan dibuat, apa isinya, bagaimana menggunakkannya,
dan bagaimana menggunakan secara aman).
4)
Label mempromosikan produk lewat aneka gambar
yang menarik.
b. Tipe-tipe label
Secara garis
besar, terdapat tiga macam label yang sering digunakan oleh beberapa
perusahaan, antara lain :
1) Brand label
Brand label
adalah label yang semata-mata sebagai brand. Misalnya pada kain atau tekstil,
kita dapat mencari tulisan berbunyi : “sanforized, berkolin, tetoron”, dan
sebagainya. Nama-nama tersebut digunakan oleh semua perusahaan yang
memperoduksinya. Selain brand label ini, masing-masing perusahaan juga
mencantumkan merek yang dimilikinya pada tekstil yang diproduksi.
2) Grade label
Grade label
adalah label yang menunjukkan tingkat kualitas tertentu dari suatu barang.
Label ini dinyatakan dengan suatu tulisan atau kata-kata.
3) Descriptive
label
Descriptive
label atau juga disebut informatif label merupakan label yang menggambarkan
tentang cara penggunaan, susunan, pemeliharaanm dan hasil kerja dari suatu
barang.
c. Keuntungan menggunakan label yang efektif
Label adalah
tampilan sederhana pada produk atau gambar yang dirancang dengan rumit yang
merupakan satu kesatuan dengan kemasan. Label biasanya hanya mencantumkan merek
atau informasi. Adapun keuntungan penggunaan label yang efektif, antara lain :
1)
Meningkatkan penjualan
2)
Menforong promosi yang lebih besar
3)
Perlindungan terhadap konsumen
4)
Perlindungan terhadap persaingan yang tidak baik
5)
Sejalan dengan tujuan ekonomi
d. Tujuan
Dengan
memberikan label pada produk, akan berdampak positif bagi sebuah usaha. Adapun
tujuan pelabelan sebuah produk, sebagai berikut :
1)
Memberi informasi tentang isi produk yang diberi
label tanpa harus membuka kemasan.
2)
Berfungsi
sebagai sarana komunikasi produsen kepada konsumen tentang hal-hal yang
perlu diketahui oleh konsumen tentang produk tersebut, terutama hal-hal yang
kasat mata atau tidak diketahui secara fisik.
3)
Memberi petunjuk yang tepat pada konsumen hingga
diperoleh fungsi produk yang optimum. Saranan periklanan bagi produsen.
4)
Memberi “rasa aman” bagi konsumen.
e. Keterangan pada label
Mengingat label
adalah alat penyampai informasi, sudah selayaknya informasi yang termuat pada
label adalah sebenar-benarnya dan tidak menyesatkan. Hanya saja, mengingat
label juga berfungsi sebagai iklan, di samping sudah menjadi sifat manusia
untuk mudah jatuh dalam kekhilafan dengan berbuat curang baik yang disengaja
maupun tidak disengaja, maka perlu dibuat rambu-rambu yang mengatur. Dengan adanya
rambu-rambu ini diharapkan fungsi label dalam memberi rasa aman pada konsumen
dapat tercapai. Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 69 Tahun
1999 tentang label dan iklan pangan, keterangan yang tercantum pada label
sekurang-kurangnya memuat hal-hal, sebagai berikut :
1)
Nama produk.
2)
Daftar bahan yang digunakan.
3)
Berat bersih atau isi bersih.
4)
Nama dan alamat pihak yang memproduksi atau
memasukkan pangan ke dalam wilayah Indonesia.
5)
Tanggal, bulan, dan tahun kedaluwarsa.
f. Tahap-tahap perancangan label
Dalam membuat
label dalam kemasan juga melalui proses yang panjang, karena perlu
diperlhatikan betul faktor teknis maupun nonteknis, sehingga label tersebut dapat diterima oleh masyarakat
dan dapat menaikkan citra produk dan perusahaan. Adapun tahap-tahap dalam
membuat label dalam kemasan, yaitu pradesain, desain label dan kemasan, dan
pasca desain.
1)
Tahap pradesain
Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada tahap
pradesain antara lain mengumpulkan data lapangan dengan cara melakukan survei
kemudian melakukan analisis data yang didapatkan tersebut.
2)
Tahap desain label dan kemasan
Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada tahap
desain label dan kemasan, antara lain :
a)
Membuat konsep yang kreatif. Misalnya memilih tren
yang sedang populer pada saat itu seperti, olahraga, film, game, sinetron,
tokoh, dan lain-lain.
b) Membuat
draft, antara lain logo brand name, tipografi, warna, dan gaya desain.
c)
Pemilihan dan pengembangan, antara lain
konstruksi kemasan, logo brand name, desain layout, desain komprehensif, serta implementasi
desain ke label dan kemasan.
3)
Tahap pasca desain
Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada tahap pasca
desain, antara lain strategi pemasaran dan distribusi produk. Dengan
perancangan yang baik akan menghasilkan label dan kemasan yang tepat, sehingga
dapat mencerminkan citra suatu produk, dan memiliki kaitan hubungan yang erat
promosi sebuah produk. Kemasan akan bermanfaat dalam menunjang promosi
penjualan, baik secara direct selling atau penjualan melalui online. Hal ini
dapat meningkatkan nilai jual sebuah produk, karena terlihat menjadi lebih
eksklusif.
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Post a Comment