Pentingnya kemasan produk

Pentingnya kemasan produk Cuaca saat ini memang sulit diprediksi, sebentar panas, sebentar hujan, sebentar panas lagi terus hujan lagi... hujan ko sebentar – sebentar. heehee Apalagi kalau hujannya di malam hari,, yang ada malah tambah suasana jadi dingin sampai ke tulang. Heehee Apa yang terlintas dipikiran kita saat itu... ?? Tidur pakai selimut tebal. Makan mie instan ,,,,, ??   kenapa mie instan ?? Alasannya yah karena tanggal Tua. Hehe Atau pilih yang lebih minim budget,, misal minum teh hangat, susu, Kopi,, atau kopi susu di teras rumah... Atau pilih minum teh / kopi ditemani cemilan (makanan ringan) sambil pakai selimut ..... Hehehe Berbicara   makan ringan, produk yang satu ini memang salah satu teman setia bagi orang yang sedang menunda makan berat, atau menjadi hidangan saat kumpul-kumpul dengan teman atau saudara. Namun pernahkah kita memperhatikan dari sekian banyaknya produk makanan ringan ini, ternyata banyak jenis yang serupa, yang membedakan...

Cara Menghitung Harga Pokok Produksi Beserta Contohnya

CARA MENGHITUNG HARGA POKOK PRODUKSI BESERTA CONTOHNYA

Menentukan Harga pokok atau Food Cost untuk menu sangat penting untuk mencari keuntungan dalam sebuah usaha. Karena disamping untuk penentuan harga sebuah produk itu sendiri, juga dapat digunakan untuk menerapkan langkah-langkah pengendalian biaya dalam membantu mencapai profit yang diinginkan.

Harga pokok merupakan jumlah pengeluaran serta beban yang diterima oleh suatu perusahaan langsung atau tidak langsung, untuk menghasilkan nilai suatu barang atau jasa didalam kondisi tertentu dan tempat dimana barang tersebut dapat digunakan atau dijual. Dari definisi harga pokok tersebut maka harga poko hanya dapat dihitung apabila dilakukan klasifikasi terhadap biaya-biaya yang dikeluarkan,

Produksi adalah biaya untuk mengolah bahan baku menjadi barang atau produk jadi,

yang terdiri dari 3 elemen biaya, yaitu

1. Biaya Bahan Baku

2. Biaya Tenaga Kerja

3. Biaya Overhead Pabrik

Berikut rumus yang bisa pakai sebagai metode atau cara menghitung suatu harga pokok produksi, yaitu:

Tahap 1: Menghitung Bahan Baku Yang Digunakan

Rumus untuk menghitung bahan baku yang digunakan adalah
Bahan Baku Yang Digunakan = Saldo awal Bahan Baku + Pembelian Bahan Baku – Saldo Akhir Bahan Baku

 

Tahap 2: Menghitung Biaya Produksi

Rumus untuk menghitung biaya produksi adalah
Total biaya produksi = Bahan baku yang digunakan + biaya tenaga kerja langsung + biaya overhead produksi


Tahap 3: Menghitung Harga Pokok Produksi

Rumus untuk menghitung Harga Pokok Produksi adalah
Harga Pokok Produksi = Total biaya produksi + saldo awal persediaan barang dalam proses produksi – saldo akhir persediaan barang dalam proses produksi

 

Tahap 4: Menghitung HPP

Rumus Menghitung HPP adalah Harga pokok produksi + Persediaan barang awal – persediaan barang akhir

 Contoh Menghitung biaya produksi dan Harga Pokok Penjulalan (HPP)

Ibu Irma akan memulai usaha Rumahan dengan menjual Aneka Jus Buah-buahan dengan rincian sebagai berikut :

No

Uraian

Satuan

Harga

Jumlah

Total

1

Biaya Bahan Baku

 

 

 

 

 

Buah Jeruk

Kg

25.000

1

25.000

 

Gula

Kg

12.000

1

12.000

 

Air

Liter

5.000

3

15.000

 

Sub total

 

 

 

52.000

2

Biaya Bahan Pendukung

 

 

 

 

 

Cup & Straw (sedotan)

lusin

12.000

2

24.000

 

Sub total

 

 

 

24.000

3

Biaya Tenaga Kerja

 

 

 

10.000

4

Biaya Overhead

 

 

 

 

 

Listrik

 

 

 

406

 

Penyusutan Peralatan

 

 

 

1.540

 

Sub Total

 

 

 

1.946

 

Total Biaya Produksi (1+2+3+4)

 

 

 

87.946

 

Total Porsi (Jumlah Produksi)

 

 

 

24

 

Harga Pokok Produksi

(Total Biaya / Jumlah Produksi)

 

 

 

3.664

 

Keterangan :

A.  Biaya Tenaga Kerja

Biaya tenaga kerja diperoleh dari perhitungan gaji per jam. Asumsinya gaji tenaga kerja Rp 1.000.000,- per bulan.

Gaji per jam Rp. 5.000.  (didapatkan dari 1.000.000 : 25 hari kerja : 8 Jam Kerja)

Asumsi waktu pembuatan jus adalah 5 menit per cup, sehingga total waktu yang digunakan untuk membuat 24 cup adalah 24 X 5 menit = 120 menit, atau 2 jam. Jadi jumlah gaji yang harus dibayar : 2 X Rp. 5.000,- = Rp. 10.000,-

 

B.  Biaya Listrik

Biaya listrik asumsinya per bulan 62,5 kWh X Rp. 650 (tarif) = Rp. 40.625,-

Biaya perhari Rp. 40.625,- / 25 hari kerja = Rp. 1.625,-

Biaya per jam : Rp. 1.625,- /8 jam = Rp. 203,-

Biaya pemakaian listrik 24 cup : Rp. 203 x 2 = Rp. 406,-

 

C.  Penyusutan Alat

Harga perolehan Gerobak Penjualan : Rp. 2.000.000,-

Umur manfaat diperkirakan 4 tahun, sehingga nilai penyusutan per bulannya adalah : Rp 2.200.000/4/12 = Rp. 45.833. dan per harinya :Rp. 45.833/30 = Rp. 1.528,-

Harga perolehan Dispenser : Rp. 500.000,-

Umur manfaat 4 tahun sehingga nilai penyusutannya per bulan adalah : (Rp. 500.000/4)/12 = Rp. 347

Per harinya : Rp. 247/30 = Rp. 12

Total penyusutan peralatan adalah : Rp. 1.528,-+ Rp. 12 = Rp. 1.540,-

 

D.  Harga Pokok Penjualan

Dari perhitungan pada tabel di atas, maka diperoleh harga pokok produk jus jeruk adalah Rp. 3.664,- per cup.

Untuk harga jual per cup bisa ditentukan dengan besar laba (keuntungan) yang diinginkan. Misal keuntungan atau laba yang diinginkan adalah sebesar 50% dari harga pokok.

Sehingga ditetapkan harga jualnya sebesar :

= Rp. Rp. 3.664,- + ( Rp. 3.664,- x 50%)

= Rp. Rp. 3.664,- + ( Rp. 1.832)

Rp. 5.496,- 

= Rp.6.000,- (dibulatkan).

 

Cara di atas adalah gambaran Cara Menghitung HPP dengan Rumus Biaya Produksi yang sederhana. Mengingat batasan mengenai variabel-variabel yang ada pada Harga Pokok Produksi sangat dibatasi. Dalam satu kondisi, jika didapati variabel yang lebih kompleks tentu akan melakukan perhitungan yang lebih rumit lagi.

 


Comments

Popular posts from this blog

Cara Membuat Desain Kaos di Corel Draw X7

Pentingnya kemasan produk

Cara membuat desain kemasan Box makanan menggunakan Corel Draw X7

Ikuti